PRABOWO SUBIANTO PRESIDEN

Prabowopresiden2024.org – Dalam kampanyenya di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (4/1/2024), Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menegaskan bahwa kapitalisme neoliberal tidak cocok untuk Indonesia.

Prabowo mengatakan bahwa kapitalisme neoliberal hanya menguntungkan segelintir orang, sementara rakyat kecil justru semakin terpinggirkan.

“Kapitalisme neoliberal ini menguntungkan para oligarki, dan rakyat kecil semakin terpinggirkan,” kata Prabowo.

Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia perlu menerapkan sistem ekonomi yang berpihak pada rakyat, yaitu ekonomi Pancasila.

“Ekonomi Pancasila adalah ekonomi yang berpihak pada rakyat,” kata Prabowo.

KLIK BERITA TERUPDATE!!!

Prabowo juga mengatakan bahwa peran negara harus kuat dalam ekonomi. Negara harus menjadi regulator dan fasilitator ekonomi, untuk memastikan bahwa ekonomi berjalan secara adil dan merata.

“Untuk memastikan bahwa ekonomi berjalan secara adil dan merata, negara harus peduli kepada ekonomi ini,” kata Prabowo.

Kritik Prabowo terhadap kapitalisme neoliberal sejalan dengan pandangannya tentang ekonomi Pancasila. Prabowo telah lama mengkampanyekan ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi yang ideal bagi Indonesia.

Prabowo berpendapat bahwa ekonomi Pancasila dapat mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat, sekaligus menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia.

Pandangan Prabowo tentang ekonomi Pancasila ini tentu saja menjadi perhatian publik, terutama menjelang Pemilu 2024. Pandangan ini juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pilihan pemilih.

Baca Juga: Tanggapan Prabowo Usai Gibran Terkena Sanksi UU Pemilu Soal Bagi Susu Gratis di CFD